10 Seniman Kaca Patri dan Berwarna Terkenal dari Masa Lalu hingga Sekarang
- kodchaponhk
- 5 hari yang lalu
- 4 menit membaca
Kaca patri adalah bentuk seni dengan sejarah panjang dan keindahan yang unik. Pemanfaatan cahaya dan warna yang menembus kaca menciptakan karya seni yang semarak, mulai dari gereja abad pertengahan hingga karya seni kontemporer. Berikut 10 seniman kaca patri paling terkemuka dari masa lalu hingga masa kini, diurutkan berdasarkan tahun kelahiran.
1. Edward Burne-Jones (1833-1898)
Edward Burne-Jones adalah seorang pelukis dan desainer Inggris yang merupakan anggota Persaudaraan Pra-Rafaelit. Ia merancang banyak jendela kaca patri, bekerja sama dengan William Morris, yang diproduksi oleh Morris & Co. Karya mereka sangat memengaruhi kebangkitan seni kaca patri di akhir abad ke-19. Desain Burne-Jones dicirikan oleh figur dan wajah ramping dan elegan yang mengekspresikan emosi misterius.
Sumber gambar: Museum Victoria dan Albert dan Katedral Christ Church di Oxford

2. John La Farge (1835-1910)
John La Farge adalah seorang seniman Amerika yang menemukan teknik kaca opalescent pada tahun 1879, yang merevolusi industri kaca patri. Ia merupakan pesaing berat Tiffany dan diakui sebagai salah satu pelopor penting dalam seni kaca patri Amerika. Karyanya dapat ditemukan di gereja-gereja dan bangunan-bangunan penting di seluruh Amerika Serikat, khususnya di Gereja Trinity di Boston.
Sumber gambar: Museum of Fine Arts, Boston dan Gereja Trinity

3. Louis Comfort Tiffany (1848-1933)
Louis Comfort Tiffany adalah seorang desainer Amerika yang merevolusi industri seni kaca patri pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Ia menemukan teknik "kaca Favrile", yang memadukan beragam warna di dalam kaca, alih-alih melukis warna di atas kaca. Karyanya dibedakan oleh rona warna alami, pola bunga, dan penggunaan kaca dengan berbagai tekstur dan ketebalan. Lampu Tiffany dikenal di seluruh dunia dan memiliki harga tinggi di pasar seni.
Sumber gambar: Museum Seni Metropolitan di New York memiliki koleksi karya Tiffany terlengkap.

4. Harry Clarke (1889-1931)
Harry Clarke adalah seniman Irlandia yang terkenal di awal abad ke-20. Karyanya unik dengan detail yang indah, warna-warna yang mewah dan dalam, serta gaya yang dipengaruhi Art Nouveau. Ia menciptakan jendela kaca patri untuk banyak gereja di Irlandia dan Britania Raya. Karyanya sering kali mengangkat tema-tema yang berkaitan dengan sastra dan cerita rakyat.
Sumber gambar: Museum Nasional Irlandia dan Galeri Hugh Lane di Dublin

5. Marc Chagall (1887-1985)
Meskipun lebih dikenal sebagai pelukis, Marc Chagall menciptakan banyak karya kaca patri yang mengesankan. Karya-karyanya yang paling terkenal antara lain jendela kaca patri di Gereja Fraumünster di Zurich, Swiss, dan Gedung PBB di New York. Gaya berkaryanya memadukan elemen abstrak dengan narasi Alkitab, menggunakan warna-warna cerah yang seolah melayang di udara.
Sumber gambar: Musée National d'Art Moderne di Prancis dan Gereja Fraumünster di Zurich

6. Geoffrey Clarke RA (1924-2014)
Geoffrey Clarke adalah seorang seniman Inggris yang dihormati sebagai anggota Royal Academy of Arts (RA) yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kebangkitan karya kaca patri setelah Perang Dunia II. Ia dikenal karena menciptakan jendela kaca patri di Katedral Coventry, yang merupakan bagian penting dari restorasi setelah kehancuran akibat perang. Karyanya dicirikan oleh elemen abstrak dan simbolis yang mewakili era modern. Selain kaca patri, ia juga terkenal karena patung logamnya dan memelopori teknik pengecoran aluminium untuk seni.
Sumber gambar: Katedral Coventry dan Tate Britain di London

7. Charles Marq (1923-2006)
Charles Marq adalah seniman kaca patri Prancis yang berkolaborasi dengan pelukis ternama Marc Chagall dalam beberapa proyek jendela kaca patri. Ia mengembangkan teknik pemotongan dan ukiran kaca yang memungkinkan terciptanya karya yang lebih kompleks. Karyanya dan karya istrinya, Brigitte Simon-Marq, membawa perubahan signifikan pada metode pengerjaan kaca patri di era pasca-Perang Dunia II.
Sumber gambar: Katedral Reims dan Centre International du Vitrail di Chartres, Prancis

8. Brian Clarke (lahir 1953)
Brian Clarke adalah seniman Inggris yang dianggap sebagai salah satu pelopor seni kaca patri saat ini. Ia mengerjakan proyek arsitektur berskala besar di seluruh dunia, baik bangunan publik maupun pribadi. Karyanya biasanya abstrak, menekankan penggunaan warna-warna terang dan cerah. Ia telah berkolaborasi dengan arsitek ternama seperti Zaha Hadid dan Norman Foster.
Sumber gambar: Situs web resmi Brian Clarke dan Pace Gallery di London dan New York

9. Judith Schaechter (lahir 1961)
Judith Schaechter adalah seniman kaca patri kontemporer Amerika yang memadukan teknik tradisional dengan perspektif kontemporer. Karyanya sering kali bertema penderitaan manusia, keindahan, dan kematian. Dengan memadukan kaca patri, ukiran, dan tekstur, ia menciptakan gambar-gambar yang kompleks dan sarat emosi yang menarik pemirsa ke dalam dunia yang memesona dan terkadang meresahkan.
Sumber gambar: Museum Seni Kontemporer Philadelphia dan Galeri Claire Oliver di New York

10. Narcissus Quagliata (lahir 1942)
Seorang seniman kaca patri Italia-Amerika yang dikenal karena penggunaan warna-warna cerah dan bentuk-bentuk yang hidup. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah kubah kaca patri "Dome of Light" di stasiun kereta bawah tanah Formosa Boulevard di Kaohsiung, Taiwan, yang merupakan kubah kaca patri terbesar di dunia. Ia memelopori teknik fusi kaca dan cara-cara baru dalam memanfaatkan cahaya.
Sumber gambar: Stasiun kereta bawah tanah Formosa Boulevard di Kaohsiung, Taiwan dan Museo Franz Mayer di Mexico City

Kaca patri adalah bentuk seni yang terus berkembang dari Abad Pertengahan hingga saat ini, mulai dari gereja dan katedral hingga bangunan umum dan rumah. Para seniman ini tidak hanya melestarikan teknik kuno tetapi juga mengembangkan teknik baru dan menghadirkan perspektif berbeda melalui cahaya dan warna yang menembus kaca. Mereka menunjukkan kemampuan adaptasi media artistik ini dan keindahan abadi yang dihadirkannya bagi para penikmatnya.




Komentar